Rabu, 26 Oktober 2011

Mencintaimu Seperti...



Mamase..
Terimakasih sudah selalu setia menemaniku selama ini. Aku selalu berharap dan berdoa untuk kebahagiaanmu, untuk segala kesuksesanmu. Dan aku harap kebersamaan ini akan berlangsung selamanya, selama aku mampu aku akan selalu mempertahankanmu di sisiku, untuk mencintaimu, memberikan hatiku, dan kita bisa berbagi hidup..

Tahukah kamu, sejak pertama kehadiranmu mencuri hatiku, aku merasa ruang kosong kini yang selalu berteman sepi kini sudah terisi penuh.
Terisi dengan cahaya cintamu yang senantiasa menaungiku dalam setiap liku kehidupan yang kujalani. Aku selalu bersemangat menjalani hari tiap ku mengingatmu. Terima kasih sudah mau menjadi spiritku, penopang keluh kesah dan kebahagiaanku. Menjadi pelindungku dari kerapuhan dan menjadikanku kuat dan tegar menjadi seorang yang mandiri. Terima kasih sudah menjadi guruku yang mengajariku tentang kebaikan dan keburukan. Aku selalu berdoa untuk kebahagiaan kita kini dan nanti.

Tahukah kamu, dengan mendengar suaramu saja, itu sudah cukup mengobati kerinduanku, yang selalu bertambah kian hari. Aku selalu mencintaimu dan menyayangimu, seperti yang kamu berikan untukku, aku akan berusaha membalasnya sekuat tenagaku. Aku selalu berusaha menjadi yang terbaik untukmu, menjadi seorang yang bisa kamu banggakan dan kamu andalkan. Tetap bersamaku, ya, karena dengan begitu aku semakin berani berdiri tegak menantang dunia, dan belajar untuk mengalahkan rasa takutku akan segala hal.

Tapi hanya satu ketakutanku, jika aku dipisahkan denganmu, aku tidak sanggup membayangkannya dan aku tidak akan dengan mudah melepaskan cintamu dari genggamanku. Selama jantungku ini masih berdetak, selama darahku ini masih mengalir, dan selama matahari masih bersinar, aku akan berusaha membahagiakanmu.

Mencintaimu seperti mereguk madu yang manis. Sulit di awal, tapi mudah dan indah di akhirnya. Mencintaimu seperti membuat adonan roti, penuh kesabaran untuk mendapat roti yang indah dan nikmat. Mencintaimu seperti aku mendapatkan kebahagiaanku kembali yang dulu telah terenggut oleh badai kegalauan. Dan mencintaimu, seperti aku terbangun kembali dari tidur panjangku yang dihantui mimpi-mimpi buruk. Kamu terangku, hadiah dari Allah yang tidak akan tergantikan. Kehadiranmu melengkapi kebahagiaanku akan utuhnya sebuah keluarga.

Terima kasih mamase...

Love u always...
si ndhuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo berikan pendapatmu untuk post ini...
^.^