Ketidakrelaanku

Tuhan,

hari ini aku membaca surat darinya

dia benar-benar akan dan pasti meninggalkanku

biarkanku bahagia bersama orang yang dikiranya bisa kusayangi

tapi dia tidak tahu Tuhan

dia hanya bisa berkata karena keegoisannya saja

tanpa pernah merasa bagaimana aku jika dia benar-benar sudah tidak ada

aku rela Tuhan

jika dia pergi bersama bahagia

tapi dia akan segera berlalu membawa kelabu

bagaimana bisa seorang pria yang kucintai pergi tanpa pesan

dan tak akan kembali lagi karena tak ada alasan

dia yang ada dalam setiap benakku

dalam segala impianku, kugantungkan namanya

dalam tiap bisikanku, kutiupkan pada angin untuk sampaikan betapa besar rinduku padanya

tapi dia tak pernah tahu

bahwa kebodohanku adalah sia-siakannya

jika aku tak bisa bahagiakannya

bagaimana bisa aku rela Tuhan?

Hati ini sudah mulai merapuh semenjak dia jauh

padahal raga ini sudah mulai tak kuat menahan sakitnya rasa

rasa yang tercipta begitu indahnya

tapi pada akhirnya, porak poranda karena badai tak terduga

semua berkata untuk relakannya

tapi aku berteriak kencang pada dunia

aku tidak bisa lepaskannya

Tuhan

apa yang harus kulakukan untuknya kembali padaku

meski entah untuk kesekian kali aku tersakiti lagi

karena tangis ini tak bisa membawanya kembali

dia hanya asa

tanpa ada nyata yang membayanginya

tapi aku tak bisa rela Tuhan

jika dia benci padaku tanpa kutahu alasannya mengapa

tanyaku hanya terjawab oleh diam

diam yang menghancurkan

diam yang meremukkan

Tuhan

aku tidak ingin lihatnya dalam keadaan seperti ini

diam beku, mematikan hati

membisukan diri, menulikan pikiran

menyangkal kenyataan, membuat ilusi yang hanya dia ciptakan untuk bisa lupakanku

untuk bisa tinggalkanku, untuk bisa benarkan

Tuhan

apa yang sebenarnya kuharapkan darinya?

selain beriku luka yang buat cintaku tak bisa lepas darinya

dari pria yang justru biarkanku terluka karena pisau yang disembunyikannya

tanpa sadar sudah ditusukkannya pada hatiku

menciptakan luka yang tak terdefinisi rasanya

sakit, pedih, dan ….

Ah, Tuhan

akan sulit untuk relakannya...